Pemerintah Kabupaten Klungkung berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Hotel dan Restoran, namun selama ini kesadaran wajib pajak hotel dan restoran dikawasan wisata baik di Klungkung daratan maupun Nusa Penida masih rendah. Hal ini menyebabkan adanya Piutang Pajak Hotel dan Restoran yang cukup besar hingga tanggal 31 Desember 2017. Ada beberapa penyebab pajak hotel dan restoran tertunggak, diantaranya usaha milik wajib pajak sudah tutup dan juga kurangnya pemahaman dari wajib pajak tentang dasar pengenaan pajak.
Atas permasalahan diatas dibentuklah Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah, untuk mengoptimalkan PAD dari sektor Pajak hotel dan restoran di Kabupaten Klungkung. Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah mengadakan rapat koordinasi pada hari ini (06 Juni 2018), Rapat dihadiri oleh unsur dari BPKPD, DPMPTSP, Kecamatan, Kejaksaan dan Kepolisian. Rapat yang di buka oleh Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) I Wayan Sumarta, S.Sos. membahas kendala atau permasalahan yang ada dilapangan dan Program Kerja di Tahun 2018, dengan adanya Tim ini diharapkan adanya perubahan yang signifikan dari pendapatan pajak hotel dan restoran tersebut.
Diharapkan juga tim ini bisa merubah kultur wajib pajak, meski dalam pelaksanaannya nanti pasti akan ada beberapa dinamika dilapangan namu jika hal ini dilakukan secara terus-menerus lama kelamaan wajib pajak akan taat.
Diakhir rapat I Wayan Sumarta, S.Sos juga ditekankan untuk melakukan kegiatan Sosialisasi tentang pajak Hotel dan Restoran yang dihadiri oleh Aparat Desa dan Wajib Pajak yang selama ini membandel/nakal dalam melakukan pelaporan pajaknya.